Gajah ikon mati buat Propinsi Lampung

Asal ditanya teman dari mana asalnya, setiap jawab dari Lampung pasti dijawab, "...tempat gajah ya?" hahaha.. Kesannya Lampung itu terletak di negeri antah berantah. Here it is review kemaren habis berkunjung ke Taman Nasional Way Kambas. Taman Nasional lhooo :')

Taman Nasional Way Kambas adalah taman nasional perlindungan gajah yang terletak di daerah Lampung tepatnya di Kecamatan Labuhan RatuLampung TimurIndonesia. Selain di Way Kambas, sekolah gajah (Pusat Latihan Gajah) juga bisa ditemui di Minas, Riau. Gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus) yang hidup di kawasan ini semakin berkurang jumlahnya. Taman Nasional Way Kambas berdiri pada tahun 1985 merupakan sekolah gajah pertama di Indonesia. Dengan nama awal Pusat Latihan Gajah (PLG) namun semenjak beberapa tahun terakhir ini namanya berubah menjadi Pusat Konservasi Gajah (PKG) yang diharapkan mampu menjadi pusat konservasi gajah dalam penjinakan, pelatihan, perkembangbiakan dan konservasi. Hingga sekarang PKG ini telah melatih sekitar 300 ekor gajah yang sudah disebar ke seluruh penjuru Tanah Air. Di Way Kambas juga tedapat International Rhino Foundation yang bertugas menjaga spesies badak agar tidak terancam punah.

Asik ternyata main kesini, belum puas soalnya belum ikut tour menyusuri hutan lindung bareng tour guidenya. next time di agendain dah. hehe
















Mencegah Under Exposure Pada Kamera Saku

Pengguna kamera saku umumnya mengeluh karena foto-foto indoor yang mereka dapatkan cenderung kurang terang (under exposure). Hal ini sering terjadi pada kamera-kamera yang hanya mengandalkan built-in flash dengan jangkauan (coverage) area yang terbatas ditambah kebiasaan memotret pada jarak maksimum jangkauan flash.

Yang sering terjadi adalah:
1. Pada wide angle lens (zoom out max), hanya daerah tengah saja yg cukup cerah, sementara pada bagian tepi/pojok, cenderung lebih gelap, hal ini terjadi akibat keterbatasan jangkauan area flash.
2. Pada lensa tele (zoom in max), keseluruhan foto cenderung kurang cerah (under) karena cahaya flash kurang kuat. Hal ini disebabkan berkurangnya jangkauan flash akibat bukaan aperture yang mengecil saat zoom in dilakukan.


Untuk menghindari masalah ini, kita perlu mengetahui kemampuan built-in flash pada kamera tersebut. Pada kamera saku, umumnya cuma diberikan data jangkauan maksimum dari built-in flashnya, misalnya: pada ISO 100 dengan kondisi wide angle jangkauan built-inflash adalah 3m sedangkan pada kondisi tele jarak berkurang menjadi 2m. Jarak ini berubah, bertambah atau berkurang sebanding dengan ISO yang digunakan. Misalnya, pada peningkatan 1 stop / double (ISO 200), jarak tersebut meningkat ¼ kalinya. Pada 2 stop / quadruple (ISO 400), jarak meningkat 2 kalinya. Sebaliknya, jika diturunkan menjadi ISO 50, jarak menurun 0,7 kalinya.



Untuk mencegah under exposure, usahakan memotret dalam jarak sebelum/dibawah jangkauan max flash.

Ada beberapa hal yg harus diperhatikan agar foto yang dihasilkan tidak under exposure, yaitu:

*) Gunakan ISO tertinggi pada kamera untuk memotret pada kondisi kurang cahaya (low light) dan atau untuk obyek yang bergerak cepat (foto sport/action). Namun, penggunaan ISO tinggi pada kamera poket yang umumnya bersensor kecil akan menimbulkan noise (dalam kamera analog atau kamera yang menggunakan film disebut grainy) akibat peningkatan sensitifitas sensor kamera tersebut terhadap cahaya. Tetapi, tingkat noise ini masih layak cetak utk ukuran kecil (3-4R), jika anda “alergi” dengan noise, hindari ISO 400, gunakan ISO 200 sebagai ISO tertinggi.

*) Gunakan flash dengan speed rendah (slow synch flash) agar obyek dan background cukup tercahayai dengan baik. Penggunaan flash dengan speed rendah ini terutama sangat berguna untuk pengambilan foto di malam hari (night shoot/scene). Namun perlu diingat, karena menggunakan speed rendah, kamera dan obyek foto harus diam tidak bergerak dan disarankan untuk menggunakan tripod untuk mencegah hasil foto goyang akibat getaran tangan. Semakin rendah speednya, semakin lebih natural warna cahaya asli yang terekam (misalnya warna lampu pijar yang lebih warm).

*) Gunakan nilai (+) EV (Exposure Value) untuk “mencerahkan” hasil foto yang diambil. Keuntungan dengan menggunakan (+) EV adalah peningkatan kecerahan yang tidak dibarengi dengan peningkatan noise karena cara kerjanya adalah dengan menurunkan speed sampai batas “aman” (batas speed yang cukup tinggi untuk handheld). Bila ini masih dirasa belum cukup, maka tindakan berikutnya adalah memperbesar aperture.

Terkait dengan cara kerjanya, ada beberapa hal yang harus diperhatikan/diperhitungkan pada saat pemotretan dilakukan yaitu:

1. Semakin besar nilai (+) EV, maka semakin rendah speed-nya. Ini tidak cocok untuk
pengambilan obyek bergerak (tidak bisa untuk “membekukan” obyek), tetapi lebih
cocok untuk still foto.

2. Bila sampai aperture-nya diperbesar, maka DoF-nya akan memendek. Tetapi hal ini
jarang, apalagi mengingat kamera saku digital memiliki DoF yang “sangat” panjang,
kecuali untuk foto makro.

3. Karena kecerahan ini sengaja kita “tambahkan”, maka hindari penggunaan untuk
pengambilan jarak dekat (close up) yaitu pengambilan dengahn jarak 1m atau kurang.
Agar tidak over exposure (foto terlalu terang akibat cahaya yang berlebihan) lebih baik
obyek berada mendekati jangkauan maksimum flash-nya.

Seberapa besar nilai (+) EV-nya? tergantung berapa cerah foto yg kita inginkan, kondisi penerangan di lokasi pemotretan, dan jangan lupa sesuaikan dgn ISO setting yg kita gunakan. Ada baiknya untuk melakukan percobaan terlebih dahulu dalam menentukan nilainya.Umumnya nilai +2/3 - 1 (+0,7 - 1,0) pada ISO 100-200 sudah cukup. Pada kondisi tertentu yang membutuhkan tingkat kecerahan tinggi, mungkin baru cukup pada ISO 400 (misalnya: foto group yg terpaksa dilakukan pada jangkauan max flash).

Bagaimana dengan ISO auto ? perhatikan range ISO-nya, umumnya antara 100-200, 100-400, 50-150, tergantung merk / type kameranya (walau kamera umumnya cenderung memilih ISO terendahnya).
Note: Berbagai sumber




TIPS: Fotografi Makro pada kamera saku

Jika Anda ingin membeli kamera saku baik digital maupun film biasa, usahakan membeli yang memiliki kemampuan makro.Mungkin Anda tidak memandang perlunya fitur ini sampai Anda melihat-lihat galeri situs www.fotografer.net yang indah-indah.
Kebanyakan foto-foto makro yang dimuat, apalagi yang mendapat predikat foto pilihan dan terbaik, adalah yang diambil dengan kamera mahal dan lensa khusus untuk makro. Jangan kecil hati, kamera saku pun bisa menghasilkan foto makro yang cukup baik asal tahu trik-trik nya:


1. Pilih obyek yang tidak terlalu kecil seperti bunga, serangga, bagian tubuh, bagian permukaan sesuatu. Sebisa mungkin memilih obyek yang tidak bergerak.
2. Usahakan dapat sinar yang banyak tanpa memakai flash/blitz.
3. Tempatkan kamera pada tripod atau bidang yang diam dan kokoh.
4. Atur komposisi obyek sebaik mungkin agar menciptakan ruang tajam yang sempit (latar belakang atau latar depan yang blur).
5. Jika menggunakan kamera digital, set ke resolusi paling tinggi dan ISO paling rendah (jika ada setelan ISO).
6. Buatlah beberapa foto dengan berbagai variasi jarak dan setelan eksposure (EV) jika tersedia, atau atur lampu/sumber cahayanya. Catatlah setelan untuk tiap jepretan eksperimen sebagai acuan menentukan setting yang pas di kemudian hari.
7. Jika menggunakan kamera digital, jangan percaya layar LCD pada kamera untuk melihat hasil jepretan, jika kapasitas memori terbatas untuk membuat banyak kombinasi gambar segeralah upload ke PC untuk melihat hasilnya dan ulangi eksperimen Anda sampai hasilnya memuaskan.
8. Kenali kemampuan makro kamera Anda (baca manual/spesifikasinya). Jangan memaksakan kemampuan makro, seperti terlalu dekat atau terlalu jauh dari obyek melampaui spesifikasi yang disebutkan karena hasilnya bisa dipastikan tidak akan bagus.













Berikut ini contoh fotografi makro dengan kamera Fujifilm FinePix A203 resolusi 2.1 Megapixel, dibuat tanpa flash dan tanpa tripod (hanya menyandar ke besi pagar pembatas). Untuk mengurangi goncangan saya menggunakan timer.






Mudah-mudahan dengan segala keterbatasan (terutama keterbatasan dana) tidak menghambat kreatifitas kita dalam menghasilkan karya seni yang layak dinikmati. Selamat mencoba!


Sumber : http://www.fotografer.net/isi/artikel/lihat.php?id=90

Makan....

Hidup untuk makan ato makan untuk hidup?!
Wah..jawabannya tergantung masing2 org tho..sebagian org bilang hidup untuk makan..alhasil kerjaannya yah hunting tempat makan yg disukai..ato juga hunting tempat makan baru..pkoknya seluruh gajinya dihabisin buat makan doang...ckakakakkakkk...
Ada juga yg berpola makan untuk hidup..jadi makan tuh untuk bertahan hidup aja...makan seadanya..malahan rada irit2 banget..saking iritnya...jatahnya jadi dikurangin..hehehehe..ada c temenku yg karna mang ngirit buanget..sehari tuh bisa maem mie instant doang..waelah kesian banget tuh perut...emang c dia nabungnya getol banget..Pada dasarnya kembali ke person to person..mau hidupin yg mana..klo aku sih mau nikmatin hidup..bisa makan enak..bisa tetep saving..bisa tetep sehat tanpa kena maag..wakakakakak

Gimana ya.. caranya untuk menambah berat badan??

Padahal aq udah makan banyak.. emang harus sebanyak apa seh.. tolong kasih sarannya ya.. biar bisa nambah berat badan.. ^o^

Untuk menaikkan berat badan tentu saja anda harus lebih sering makan, bukan banyak makan apalagi makan junk food. Jadi setidaknya 3-3,5 jam sekali harus ada makanan yang masuk ke tubuh dalam porsi sedang. Frekuensi makan yang lebih tinggi akan memastikan tubuh anda untuk mendapatkan asupan nutrisi beserta kalorinya secara maksimal. Memang ini berarti anda harus menambah jumlah kalori yang masuk ke tubuh setiap hari. Untuk itu, makanlah seperti biasa dulu selama seminggu, lalu catatlah berapa rata2 jumlah kalori yang anda makan tiap hari. Pada minggu kedua tambahkan ekstra 500 kalori makanan per hari, dan bagilah porsi makanan per hari menjadi lebih kecil untuk 5-6 kali makan. Jadi anjurannya adalah anda rata2 harus makan tiap 3-3,5 jam sekali tapi dalam porsi yang lebih kecil. Perbandingan antara asupan karbohidrat, protein dan lemak untuk orang yang sangat kurus idealnya adalah 50% : 30% : 20%. Kombinasikan makanan anda dari sumber karbohidrat kompleks dengan nilai glikemik tinggi misalnya nasi putih, mie, bihun, roti putih, dsb dengan karbohidrat kompleks yang memiliki nilai glikemik rendah-sedang, contohnya nasi merah, roti gandum utuh, pasta, oatmeal, ubi, singkong, juga kacang2-an seperti kacang polong, kacang hijau, kacang merah; sayur2-an terutama brokoli, wortel, buncis, taoge dan sayur2-an hijau seperti sawi, bayam, kangkung, pok cai; buah2-an dengan rasa manis sedang dan berserat tinggi seperti apel, belimbing, pear, pepaya, bengkoang. Konsumsilah protein tinggi dari misalnya daging yang rendah lemak (lean meat), dada ayam tanpa kulit, dada kalkun tanpa kulit, ikan tuna, salmon, sardin, mackerel, putih telur, tahu dan tempe, keju cottage rendah lemak, yoghurt rendah lemak. Tujuannya agar anda bisa menaikkan berat badan tapi tidak banyak menimbun lemak tubuh, khususnya di perut dan pinggang. Konsumsilah multi vitamin dan mineral sebagai antioksidan dan susu skim yang kaya kalsium untuk menunjang diet anda.

Untuk olahraga terbaik yang bisa menaikkan berat badan secara proporsional dan ideal adalah kombinasi latihan beban dan renang. Saya sarankan minimal anda bisa 3 kali latihan beban dan 2 kali renang dalam seminggu. 2 hari lainnya adalah off day anda. Renang termasuk olahraga kardio, tetapi yang tidak banyak membuang kalori anda dibanding latihan kardio lainnya, jadi anda akan mempunyai cadangan glikogen yang cukup dalam tubuh untuk mempertahankan berat tubuh anda terhadap metabolisme tinggi dan stress latihan beban. Dua jenis olahraga ini akan merangsang nafsu makan anda sekaligus pertumbuhan otot anda, jadi menurut saya sangat efektif apabila rutin dilakukan. Jika anda hanya menambah kalori harian saja tanpa mau menambah massa otot anda, maka sekalipun berat badan anda bisa naik, maka kenaikan berat itu sedikit demi sedikit juga akan menambah prosentase lemak di tubuh anda walaupun sulit untuk menjadi benar2 gemuk. Latihan beban adalah satu2-nya jalan untuk semua orang yang sulit menaikkan berat badannya (hardgainer) berhubung tingkat metabolisme mereka yang tinggi. Dengan berlatih beban secara rutin, mencukupi kebutuhan nutrisi makro akan karbohidrat sebanyak 3-4 gram, protein sebanyak 2 gram, dan lemak baik 1 gram per kg berat badan, maka massa otot akan bisa ditingkatkan. Dengan meningkatnya massa otot, berat badanpun akan meningkat sedikit demi sedikit dan menghasilkan bentuk tubuh yang atletis dan proporsional.

Jangan pesimis dulu jika berat badan anda masih sulit naik. Kenaikan yang ideal dan sehat hanya dianjurkan 1/2 - 1 kg per minggu. Jika pada akhir minggu kedua berat badan anda tetap tidak naik, maka tambahkan kalori sebanyak 250 lagi per hari pada minggu ketiga, dst. Konsistensi, disiplin dan kerja keras adalah kunci keberhasilan usaha anda..
(Sumber = http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20080422060120AAmxMwu&show=7)

Berat Badan Ideal

Dengan Indeks Massa Tubuh (IMT) akan diketahui apakah berat badan seseorang dinyatakan normal, kurus atau gemuk. Dengan catatan penggunaan IMT hanya untuk orang dewasa berumur > 18 tahun dan tidak dapat diterapkan pada bayi, anak, remaja, ibu hamil, dan olahragawan.

Untuk mengetahui nilai IMT ini, dapat dihitung dengan rumus berikut:


Berat Badan (Kg)
IMT = ______________________________

Tinggi Badan (m) X Tinggi Badan (m)

Batas ambang IMT untuk masyarakat Indonesia adalah sebagai berikut


Kategori IMT
Kurus Kekurangan berat badan tingkat berat Kekurangan berat badan tingkat ringan <>
Normal
18, 5 – 25, 0
Gemuk Kelebihan berat badan tingkat ringan Kelebihan berat badan tingkat berat 25, 1 – 27, 0 > 27, 0

Jika seseorang termasuk kategori:

  1. IMT <>
  2. IMT 17, 0 – 18, 4: keadaan orang tersebut disebut kurus dengan kekurangan berat badan tingkat ringan atau KEK ringan.

Contoh cara menghitung IMT:

Mba Iis dengan tinggi badan 150 cm, berapa berat badan yang ideal?

?
-------------------- = 18, 5 (1, 5 X 1, 5) m

Jadi hasilnya adalah 41, 6. Itu berat badan minimal untuk tinggi 1, 5 meter.

Menaikkan berat badan, gampang-gampang susah. Biasanya kita tidak menginginkan banyak lemak yang ter-deposit, melainkan karbohidrat atau protein.

Oleh karena itu, sebaiknya porsi makan kita lebih banyak pada sebelum dan sesudah aktivitas, baik itu bekerja ataupun berolahraga. Boleh juga dibantu dengan Suplemen yang tinggi kalori dan tinggi protein yang banyak beredar di pasaran.

Mengenai genetik atau keturunan. Itu sangat berpengaruh. Karena hampir semua penyakit memiliki faktor genetik yang diturunkan.


Mencapai Kemaksimalan Hidup

Setiap orang tentunya ingin menjadi orang yang sukses dan berhasil, namun hanya sedikit orang saja yang berhasil mencapainya. Mengapa? Apakah faktor kemujuran yang menentukannya? Ataukah faktor kebetulan? Ada juga yang mengatakan untuk jadi orang sukses itu tergantung nasib. Jadi kalau memang nasibnya baik maka ia akan jadi orang yang sukses, tapi kalau nasibnya buruk maka usaha apapun juga tidak akan membuat dia sukses. Benarkah demikian?

Suatu kali ada seorang pemuda yang ingin belajar tentang kesuksesan, maka si pemuda ini datang ke sebuah kota yang telah banyak melahirkan orang-orang sukses. Disana ia bertemu dengan seorang tua bijaksana yang adalah orang terpandang di kota tersebut. Lalu si pemuda bertanya: "Pak, apakah rahasianya sehingga kota ini telah menjadi kota yang telah melahirkan banyak orang-orang besar?" Jawab orang tua tersebut "Satu hal yang perlu anda ketahui bahwa di kota ini tidak pernah ada "orang besar" yang dilahirkan, yang ada hanyalah bayi-bayi yang dilahirkan di kota ini dan setelah melalui proses dan perjuanganlah mereka akhirnya menjadi orang besar".

Tepat sekali perkataan orang tua yang bijaksana tersebut. Tidak ada orang sukses yang dilahirkan. Kesuksesan adalah hasil dari sebuah proses yang benar dan bukan dari sebuah kelahiran.Inilah yang seringkali luput dari perhatian banyak orang, yaitu proses yang benar. Kebanyakan orang lebih tertarik kepada hasil daripada kepada proses. Memang proses adalah sebuah hal yang tidak menarik tetapi merupakan hal yang menentukan keberhasilan itu sendiri. Sebuah keberhasilan yang diraih dari proses yang salah biasanya bersifat sementara dan tidak bertahan lama, bahkan bisa berakibat fatal dikemudian hari. Sebaliknya keberhasilan yang diraih dari sebuah proses yang benar akan bertahan lama bahkan semakin lama semakin luar biasa.

Jadi jalan menuju kemaksimalan hidup dan meraih kesuksesan adalah dengan mulai membentuk sebuah proses yang benar. Satu hal yang tidak boleh dilupakan disini adalah proses yang benar tidak terjadi secara otomatis tetapi perlu diusahakan bahkan diperjuangkan. Kenyataannya untuk membentuk sebuah proses yang benar seringkali tidak semudah yang kita pikirkan atau yang kita katakan. Kadang-kadang prosesnya begitu sulit sehingga banyak orang menjadi putus asa dalam membangun sebuah proses yang benar. Namun apapun harga yang harus dibayar, jika kita mau dengan sungguh-sungguh dan memiliki tekad yang kuat untuk melakukannya maka perjuangan dalam membangun proses yang benar tidak akan pernah sia-sia.

http://www.resepkuekeringku.com/2014/11/resep-donat-empuk-ala-dunkin-donut.html www.lowongankerjababysitter.com www.lowongankerjapembanturumahtangga.com www.lowonganperawatlansia.com www.lowonganperawatlansia.com www.yayasanperawatlansia.com www.penyalurpembanturumahtanggaku.com www.bajubatikmodernku.com www.bestdaytradingstrategyy.com www.paketpernikahanmurahjakarta.com www.paketweddingorganizerjakarta.com www.undanganpernikahanunikmurah.com